Rumah Hanok

Hanok adalah rumah tradisional di Korea Selatan. Arsitektur Korea memperhitungkan lokasi rumah dari lingkungan sekelilingnya. Struktur interior rumah dirancang berdasarkan lokasi rumah. Prinsip ini disebut Baesanimsu, secara harfiah berarti bahwa rumah yang ideal dibangun dengan membelakangi gunung di belakang dan sungai berada di depan rumah. Baesanimsu menggunakan sistem batu ondol dipanaskan, sistem pemanas unik untuk Korea Selatan, selama musim dingin dan Daecheong lebar teras depan untuk menjaga agar rumah dingin selama musim panas yang panas.

Rumah berbeda menurut wilayah. Di wilayah utara dingin Korea, rumah-rumah dibangun dalam bentuk persegi tertutup untuk mempertahankan panas yang lebih baik. Di daerah pusat, rumah-rumah 'L' berbentuk. Rumah di daerah paling selatan Korea yang dibangun di 'I' bentuk terbuka. Rumah juga dapat diklasifikasikan menurut kelas dan status sosial.

Pengaruh Budaya Lain terhadap Rumah Hanok

Arsitektur korea banyak terpengaruh dari arsitektur budaya lain, terutama china,Pada109 B.C.E., militer Tiongkok di Nangnang (Lo-lang) mendirikan militer di wilayah barat laut dari Korea. arsitektur Cina sangat mempengaruhi arsitektur Korea saat ini, menciptakan dasar untuk pengembangan Korea lanjut.

Negara Cina banyak mempengaruhi Arsitektur korea dalam banyak hal,khususnya dalam bentukan. Baik pada atap, pemakaina pilar serta fasad.

Rumah Tradisional Cina

Rumah Tradisional Hanok

Perbedaan dari kedua rumah tradisional diatas adalah bentuk site nya, rumah korea lebih terkesan sebuah komplek yang terdiri dari beberapa fungsi bangunan, sedangkan rumah cina lebih terkesan sebuah satu kesatuann bangunan yang utuh.

Denah Rumah Tradisional Cina

Denah Rumah Tradisional Hanok

Untuk pengaruh budaya lain pengaruh China teradap Korea tidak terlalu kental, baik dari segi kesenian, kuliner, maupun corak adat. Namun untuk filosofi warna dan bentuk terhadap bangunan, china memberikan sedikit sentuhan pada warna bangunan dan bentuk bangunan.

Budaya Korea

Budaya Cina