STUDI KASUS : MANUSIA dan KEGELISAHAN
Liputan6.com, Jakarta - Kontroversi dan dugaan adanya rekayasa dalam kasus asusila di Jakarta International School (JIS) terus menjadi perhatian banyak kalangan. Para orangtua siswa di JIS yang juga merasa menjadi korban kasus ini berharap pengadilan dapat menjadi pembuka tabir kebenaran.
Apalagi sejak awal kasus ini bergulir banyak sekali kejanggalan dan fakta yang tidak masuk akal yang digulirkan ke masyarakat. Sebagai orangtua siswa di JIS, mereka sangat prihatin dan mengecam upaya kriminalisasi yang dilakukan sebagian orang terhadap institusi pendidikan untuk mendapatkan materi.
"Yang mengerikan lagi kasus ini telah menghancurkan masa depan keluarga dan anak-anak para pekerja kebersihan PT ISS dan kedua guru yang saya yakin menjadi pihak yang dizalimi dalam kasus ini," kata Sandiaga S Uno, salah satu perwakilan orangtua siswa JIS, Selasa (10/3/2015).
Sandiaga mengungkapkan, sejak kasus ini bergulir publik sengaja digiring untuk memvonis bahwa para pekerja kebersihan PT ISS dan guru-guru JIS bersalah. Bahwa kemudian fakta-fakta medis menyatakan kondisi si anak yang dilaporkan mengalami dugaan kekerasan seksual itu normal, tak pernah menjadi perhatian.
Padahal, lanjut Sandiaga, untuk menentukan ada tidaknya kasus seperti ini, fakta medis harusnya menjadi unsur terpenting. Sementara hasil pemeriksaan berbagai rumah sakit menyatakan bahwa kondisi si anak normal.
"Banyak orangtua JIS merasa kasus ini tidak memiliki dasar hukum yang kuat, namun didukung oleh pembentukan opini yang luar biasa. Janganlah kita menzalimi orang lain hanya untuk kekuasaan, apalagi uang. Kami sangat berharap pengadilan bisa benar-benar objektif melihat dan memeriksa kasus ini. Ada masa depan anak-anak dan keluarga yang dipertaruhkan di sini," ucap Sandiaga.
Reporter : Oscar Ferri | 11 Mar 2015 at 08:38 WIB
Sumber : http://news.liputan6.com/read/2188914/orangtua-murid-jis-berharap-pengadilan-kuak-kebenaran
OPINI :
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Setelah menyimak berita di atas, kita dapat melihat bagaimana kekhawatiran orang tua terhadap kejadian yang menimpa anaknya yang bernasib malang dikarenakan mendapat pelecehan seksual oleh gurunya sendiri. Para orang tua lain akan merasakan kekhawatiran, kegelisaan, juga ketakutan apabila hal tersebut menimpa anak-anak mereka. Dalam kasus ini, kita dapat menggolongkan kecemasan dan kegelisahan yang menimpa orang tua korban menurut Sigmund Freud merupakan "kecemasan objektif", yaitu kecemasan tentang suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dunia luar yang mengancam. Sebab dalam kasus ini, hal yang terjadi pada korban tentu akan sangat mempengaruhi perkembangan mental dan psikologisnya di kemudian hari, dan hal tersebutlah yang membuat orang tua korban menjadi merasakan kegelisahan yang amat dalam.
Comments
Post a Comment