Studi Kasus : Manusia dan Kebudayaan

Megawati Sedih Warga Asing Lebih Peduli Budaya Indonesia



Selasa,  8 September 2015  −  21:51 WIB Presiden kelima Megawati Soekarnoputri berbicara dalam acara peringatan Hari Aksara Internasional di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/9/2015) malam.
A+ A-
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri mengaku sedih lantaran peninggalan atau budaya Indonesia lebih banyak dinikmati oleh bangsa lain.

Menurut dia, saat ini kecintaan warga Indonesia terhadap budayanya sendiri sudah luntur.

"Mengapa Indonesia yang kaya raya dengan budaya dan seni, kurang diminati bangsa dan negaranya sendiri," kata Megawati dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Aksara Internasional di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/9/2015) malam.

Padahal, kata dia, budaya bangsa Indonesia melebihi budaya bangsa lain. "Kalau ke Toraja, di dalam gua-gua hanya dinikmati orang asing yang selalu katakan wow dan amazing," katanya.

Megawati menuturkan, saat menjadi Presiden pernah meminta Pemerintah Belanda untuk mengembalikan seluruh peninggalan budaya yang ada hubungannya dengan Indonesia.

"Sangat sayang hal ini tidak diteruskan. Sangat sedih bagi saya, kalau kita mau lakukan penelitian, kita harus minta izin untuk bisa melihat yang sebenarnya punya kita," ungkap Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Putri bung Karno ini pun mengungkapkan, banyak situs peninggalan sejarah yang kondisinya kini memprihatinkan karena tidak diurus.

Dia mengaku sulit untuk mencari tulisan stenografi saat ini. Padahal, lanjut dia, pada tahun 1950-an, stenografi sangat digunakan oleh banyak orang karena sangat praktis.

"Saya cari, sampai saya berupaya menemukan guru orang asing, saya sampai jengkel, mengapa selalu asing, kemana putra putri bangsa," tuturnya.


Opini :

Menurut saya memang sangat disayangkan jika budaya Indonesia dilupakan oleh rakyatnya sendiri. Padahal kebudayaan itu sangat bernilai harganya, contohnya bisa menarik wisatawan asing misalnya. Kebudayaan pula lah yang membuat Indonesia mempunyai citra dimata dunia, seperti orang luar tau jika membicarakan wayang, sudah pasti Indonesia, tidak mungkin budaya Negara lain. Bahkan lebih miris lagi, Negara asing memasukkan music gamelan sebagai kurikulum wajib. Menyadarkan masyarakan Indonesia akan pentingnya budaya sebenarnya sangat mudah, seperti merayakan berbagai festival budaya setiap tahun contohnya. Disamping memperkenalkan budaya kepada masyarakat, bias jadi akan mengndang wisatawan asing untuk menyaksikan festival budaya tersebut

Comments

Popular posts from this blog

TIPOLOGI PERPUSTAKAAN

Rumah Hanok

INTILAND TOWER